Tentunya ada kelebihan dan kekurangan pada keputusan ini. Kelebihannya bisa menghemat pengeluaran karena biasanya kita melakukan aktivitas di luar. Sedangkan kekurangannya tagihan listrik naik karena seringnya menggunakan alat elektronik, seperti pendingin ruangan (AC), kipas angin, alat elektronik dapur, yakni blender dan lainnya, colokan laptop, ponsel, televisi dan sebagainya.
Maka tak heran jika tiba-tiba banyak masyarakat terkejut saat mendapati tagihan listrik yang naik dari biasanya. Berikut beberapa trik mudah yang bisa Anda terapkan agar konsumsi listrik prabayar ataupun pascabayar bisa terkendali, menurut Perencana Keuangan Ruisa Khoiriyah dilansir dari website pribadinya.
1. Matikan Lampu yang Tidak Digunakan
Langkah sederhana ini sering luput dilakukan orang, ketika malam telah tiba dan saatnya beristirahat, tapi lampu rumah di banyak ruangan masih terang benderang. Sebagai cara menghemat listrik, biasakan untuk mematikan lampu ketika malam tiba dan sisakan beberapa penerangan yang penting saja, seperti lampu teras dan dapur. Serta jangan lupa untuk mematikan lampu ketika keluar dari ruangan, seperti lampu kamar mandi setelah selesai digunakan.
2. Cabut Steker dari Stop Kontak Saat Tak Terpakai
Jangan membiarkan steker menancap terus di stop kontak atau terminal atau multiplug, karena berisiko merusak peralatan elektronik Anda. Selain itu juga berisiko menyedot listrik terus-menerus, misalnya steker televisi yang bisa menghabiskan listrik sampai 15 watt perjam, charger ponsel bisa memakan kurang lebih 1 watt per jam, dan lainnya.
3. Ganti Lampu Biasa dengan LED
Cara hemat listrik yang satu ini membutuhkan modal cukup besar. Karena harga lampu Light Emitting Diode (LED) harganya relatif mahal dibanding lampu biasa, rata-rata harganya di atas Rp 100 ribu per unit. Namun, bisa menghemat litrik dalam jangka panjang. Jika Anda ingin pengeluaran listrik lebih hemat hingga masa mendatang, menggunakan lampu LED bisa jadi pertimbangan dibandingkan dengan lampu bohlam biasa.
4. Atur Pemakaian Alat Elektronik Berdaya Besar
Salah satu cara menghemat listrik lainnya Anda bisa mengatur jadwal pemakaian. Misalnya pemakaian mesin cuci cukup seminggu tiga sampai empat kali, tidak perlu setiap hari. Begitupun dengan dispenser air panas jangan sering dinyalakan, Anda bisa memasak air di kompor gas saja untuk kebutuhan air panas. Serta Anda bisa mengatur penggunaan alat elektronik lainnya yang memakan listrik yang besar seperti Air Conditioner (AC), pompa air, water heater, rice cooker, pengering pakaian, setrika, dan lainnya.
5. Pilih Alat Elektronik yang Hemat Listrik
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, untuk lampu Anda bisa memilih LED ketimbang bohlam, begitu juga dengan AC, sebaiknya memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik pemakaian. Banyak orang asal membeli AC tipe inverter tapi tidak memahami cara mengoptimalkan penghematannya. Jangan gunakan AC inverter pada ruangan yang tidak banyak orang keluar masuk. Serta penggunaan tipe alat elektronik lain, sebaiknya pahami dulu klaim hemat listriknya itu dalam kondisi seperti apa.
6. Ajak Orang Rumah untuk Berhemat Energi
Kekompakan merupakan kunci sukses agar suatu tujuan tercapai dengan baik, salah satunya menghemat listrik. Karena di dalam rumah banyak anggota keluarga maka biasakan juga kepada orang di rumah untuk melakukan kebiasaan hemat listrik. Misalnya mematikan lampu kamar ketika akan tidur atau pergi dan sebagainya.
Anda bisa mengingatkan anggota keluarga dengan menempelkan stiker hemat listrik dekat pintu kulkas, atau menempel tulisan pengingat di dekat peralatan elektronik lainnya agar penggunakan listrik bisa lebih efisien.
7. Manfaatkan Promo untuk Tagihan Listrik atau Beli Token Listrik
Di era teknologi marketplace saat ini banyak promo yang bisa Anda manfaatkan, baik promo cashback atau diskon apabila Anda sering membeli token listrik dan membayar tagihan listrik pascabayar melalui marketplace.
0 Komentar